Video berdurasi 2 menit 1 detik itu diunggah pengguna Facebook bernama Ashari Helmy dengan tambahan informasi: "Bentuk virus corona setelah diperbesar 2600x, wallahu a'lam." Tampak dalam video, sesuatu yang diklaim sebagai potret virus corona itu memiliki bintik-bintik hitam, moncong, dan mata hingga menyerupai sejenis serangga. Namun, apakah video tersebut dapat dipercaya kebenarannya?
Unggahan hoaks yang diduga virus corona padahal kumbang. (Turnbackhoax.id) PENJELASAN Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id, yang dikutip dari Suara.com, Kamis (12/3/2020) video tersebut diketahui bukan potret virus corona melainkan seekor kumbang kecil dari keluarga besar Curculionoidea. Video itu berasal dari sebuah foto yang pertama kali diunggah 26 Februari 2020 oleh akun Twitter situs web berbahasa Arab, Eheliosworld.com.
Sumber asli kumbang kecil yang diklaim sebagai virus corona. (Turnbackhoax.id) Akun itu juga
menyertakan informasi dalam bahasa Inggris yang menjelaskan bahwa kumbang tersebut berukuran sangat kecil sekitar 6 milimeter dan gemar memakan gandum, sereal, serta tepung. Selanjutnya sebuah video dari situs foto Shutterstock juga menampilkan gambar seekor kumbang yang sangat mirip bentuknya dengan yang ada dalam video yang menyesatkan.
Keterangan dalam video tersebut menyebutkan bahwa kumbang itu berasal dari Amazon Ekuador dan diambil dari jarak yang sangat dekat. KESIMPULAN Video yang diunggah oleh Ashari Helmy sangat menyesatkan karena bukanlah tampilan bentuk virus corona yang diperbesar hingga 2600 kali, melainkan gambar kumbang sangat kecil dari Amazon yang difoto dari jarak dekat.