Status Facebook gadis pembunuh bocah Sawah Besar menggambarkan situasi malam setelah pembunuhan. Saat itu, diduga jasad bocah yang dibunuh disimpan pelaku dalam lemari pakaiannya.
Screenshoot status Facebook gadis berinisial NF itu beredar setelah seorang netizen follower mengunggahnya. Screenshoot status Facebook itu kini telah dihapus, namun sudah diunggah ulang oleh admin sebuah akun gosip di Instagram.
"Ini mah teman FLku. Dia sempet update status tentang hal itu, kukira sih yah bohongan, ternyata beneran. Untung udah pernah ku SS dong semua status itu...," tulis netizen tersebut dalam status yang sudah dihapus itu.
Hasrat Gadis Pembunuh Bocah Sawah Besar yang Tak Terbendung
Netizen tersebut menyebut pacar dari gadis pembunuh bocah Sawah Besar itu adalah temannya. Dia sudah menduga pembunuhan itu terjadi pada Kamis (5/3/2020).
Dalam screenshoot itu, status Facebook NF menceritakan jasad bocah korban ada dalam lemari baju di kamarnya.
"Balita tak bernyawa itu masih di lemari bajuku..banyak warga mencarinya..pak rw selaku polisi dan pak rt yang memeriksa rumahku seluruhnya tak ada satupun dari mereka yang menemukan nya..tak ada satupun yang tau aku pelakunya. Oke besok siap berserah diri," bunyi status Facebook NF.
Mengerikan! Remaja Pembunuh Bocah Sawah Besar Terinspirasi Film Chucky & Slender Man
Selain pengakuan sebagai pelaku pembunuhan bocah Sawah Besar itu, status NF lainnya juga senada.
"Maljum tengah malem gini..apa bakal bangun dengan kondisi kyk zombie??"
Lemari Pakaian
Isi status Facebook gadis pembunuh Sawah Besar itu terkonfirmasi oleh hasil penyelidikan polisi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pada Jumat (6/3/2020) pukul 11.00 WIB, jasad APA (korban) ditemukan di dalam lemari pakaian. Jasad korban terikat tali dan mulutnya tersumpal tisu.
Pembunuh bocah di Sawah Besar terungkap setelah NF menyerahkan diri ke pihak berwajib. Dia bingung menangani jasad korban di lemarinya selama semalam sejak Kamis.
"Akhirnya dia memutuskan berangkat ke sekolah pakai seragam. Tapi di tengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri. 'Saya telah melakukan pembunuhan ke Polsek Taman Sari'," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di lokasi olah TKP, Jumat (7/3/2020), dilansir Antara.