Karena belum lepas dari kontrol mobilnya, mobil Pao Pao pun menabrak mobil depannya. Pemilik mobil di depannya pun kemudian langsung menghampiri mobil Pao Pao dan menyelamatkan nyawanya yang telah dipenuhi luka tusukan parah.
“Awalnya di situ gua pikir, gua mau dicolong. Soalnya kan (sebelumnya) dia tanya-tanya kan soal mobil kan, kayak cara pakenya gimana. Jadi gue pikirnya dia maling, mau nyolong, gitu kan,” tambahnya.
Pao Pao menceritakan pengalamannya ditusuk 17 kali
Setelah diselidiki, pelaku penusukan tersebut ternyata seorang psikopat. Ia kerap berperilaku aneh, dan bahkan setelah menusuk Pao Pao, pelaku tidak ketakutan, dia malah senyum-senyum.
“Ternyata selidik-seilidik, dia takut, dia tuh jealous aku ngambil kelompok-kelompok sepermainannya dia, gitu,” tambahnya.
“Jadi emang dari kecil. Ternyata setelah diselidikin lagi, dari SMP, SMA udah sering drop out gara-gara pernah ngejar temannya pake gunting, nusuk temannya pake pensil. Jadi emang udah gejala, bukan orang normal sih,” imbuhnya.
Pasca mengalami tragedi mengerikan tersebut, Pao Pao tak mengalami rasa trauma. Ia justru merasa banyak orang yang memperhatikan dirinya karena begitu banyak yang menjenguknya di saat dirawat di rumah sakit.
“Dari segi mental saat itu juga postif banget, happy-happy banget. Makanya coveringnya juga cepet banget. Bahkan dokternya sendiri sih pas nanganin aku, kan paru-paru aku bocor, limpa juga bocor, sampai masukin selang ke tenggorokan,” katanya.
“Nah di situ dokternya juga kaget gitu kok ni anak coveringnya cepet banget. Kayak cuman 2 minggu kalau gak salah, cuma 2 kali operasi,” beber Pao Pao.